Liga 2 Dihentikan, Kenapa Kok Arema Malah Minta Maaf

 

HARIANHALUAN.COM - Lagi ramai soal Liga 2 dihentikan dan Liga 3 disetop, Arema FC kok minta maaf ya.

 

Jadi Arema FC minta maaf kepada pihak-pihak yang mendapatkan imbas atas dari Tragedi Kanjuruhan pada Oktober tahun lalu.

 

Arema FC minta maaf soal Liga 2 dihentikan dan liga 3 disetop. Manajemen Arema FC hanya bisa maaf, lantaran tidak memiliki kewenangan menentukan keberlangsungan suatu kompetisi sepak bola di Indonesia.

 

 

Baca Juga: Sempat Ingin Tonjok Ferry Irawan, Verrell Bramasta Ragu Terima Telepon Venna Melinda 

 

"Arema FC tak pernah berhenti untuk meminta maaf kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung terkena imbas dari musibah yang terjadi di Kanjuruhan," kata Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto Jumat 13 Januari 2023. 

 

Tatang menegaskan Arema tidak punya wewenang untuk menentukan bagamana nasib liga.

 

"Arema FC tidak memiliki kewenangan langsung terkait keputusan berlanjut atau tidaknya sebuah kompetisi,” kata Tatang.

 

 

Baca Juga: Gentle! Shin Tae-yong Merasa Bersalah Atas Kekalahan Indonesia: Vietnam Bermain Bagus 

 

Seperti diketahui juga sebelumnya, rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang berlangsung di Kantor PSSI, GBK Arena pada Kamis, 12 Januari 2023 memutuskan untuk menghentikan Liga 2 dan Liga 3. 

 

"Keputusan ini diambil berdasarkan berbagai faktor," kata Yunus Nusi, Sekretaris Jenderal PSSI dikutip Harianhaluan.com dari laman PSSI.

 

PSSI berdalih ada dorongan Liga 2 dihentikan, sehingga federasi berdalih menampung aspirasi para klub.

 

 

Baca Juga: Liga 2 2022-2023 Diberhentikan, Hamka Hamzah Minta Tolong pada Jokowi: Pak, Cari Dalangnya! 

 

"Pertama karena ada surat dari 20 klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tersebut tidak bisa dilanjutkan, lalu rekomendasi dari tim transformasi sepak bola Indonesia seusai tragedi Kanjuruhan terkait infrastruktur dan sumber daya yang belum memenuhi syarat," jelas Yunus Nusi

 

Keputusan itu menjadi polemik bagi publik sepak bola nasional karena banyak juga yang menilai akan berdampak besar bagi keberlangsungan para pemain, official, dan lainnya. 

 

Nah Arema FC sejauh ini terus berjuang demi mendapatkan keadilan dan objektivitas pada proses hukum yang tengah dijalani. 

 

 

"Atas nama klub Arema FC terkait musibah kanjuruhan kami memohon maaf, dan kini kami terus istikomah berjuang untuk juga mendapat keadilan juga obyektifnya jalannya proses hukum," tegasnya.

 

Dalam keterangan resmi Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi menyampaikan beberapa poin putusan yang diambil Lga 2 dihentikan, Liga 3 disetop berdasarkan berbagai faktor, yakni

 

1. Adanya permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tersebut tidak bisa dilanjutkan. 

 

 

Hal ini terjadi karena tidak ada kesesuaian konsep pelaksanaan lanjutan kompetisi antara klub dan operator serta pelaksanaan atau kelanjutan Liga 2 sangat sulit diselesaikan sebelum Piala Dunia U20 2023 dimulai pada 20 Mei 2023.

 

2. Rekomendasi dari tim transformasi sepak bola Indonesia seusai tragedi Kanjuruhan terkait sarana dan prasarana yang belum memenuhi syarat.

 

3. Perpol No. 10 Tahun 2022 mengamanatkan proses perizinan yang baru dengan memperhatikan periode waktu pemberitahuan, pengajuan rekomendasi, dan izin hingga bantuan pengamanan.

 

 

Dalam rapat Exco tersebut juga memutuskan dan memerintahkan kepada PT LIB untuk memfasilitasi pembentukan operator baru guna melaksanakan Liga 2.

 

Untuk Liga 1, kompetisi tersebut akan tetap berjalan dan tanpa ada degradasi. Hal ini karena penyesuaian kompetisi Liga 2 yang tidak berjalan.

 

Sementara untuk wakil Indonesia di kompetisi AFC musim 2023/2024, PSSI akan menggelar play off yang diikuti oleh Juara Liga 1 2021/2022 versus Juara Liga 1 2022/2023.

 

Terakhir, untuk Liga 3 putaran nasional 2022/2023 resmi dihentikan. Bagi Asprov yang telah memutar, kuotanya tetap dapat digunakan pada kompetisi selanjutnya.(*)