Mengupas Rivalitas Messi dan Ronaldo Sebagai GOAT, Ini Data Perbandingan Keduanya Sepanjang Masa

Leo Messi juga mendapatkan lebih banyak tembakan tepat sasaran, dengan 47,58%, dari upayanya yang tepat sasaran dibandingkan dengan 41,14% milik Ronaldo.

Baca Juga: Laptop untuk Kerja Paling Canggih dari Asus Zenbook Pro, Harganya 2 3 4

Namun, terlepas dari efisiensi Messi yang lebih unggul, jumlah percobaan yang dapat dihasilkan Cristiano Ronaldo sangat luar biasa dan merupakan keterampilan yang penting.

Dia juga memiliki keunggulan dalam hal menembak dari jarak jauh, serta dengan kaki dan sundulannya yang lemah, sehingga cukup untuk menyebutnya seri.

Berdasarkan pinalti terbaik

Baca Juga: 4 Laptop Ringan Merek Acer Ini Cuma 1,2 kg, Spek Masih Canggih Pakai Intel Core i7

Dalam hal penalti, jumlah gol Ronaldo jauh lebih unggul daripada Messi, meskipun mungkin tidak sebanyak yang dipikirkan oleh beberapa orang.

Persepsi media adalah bahwa Messi tidak dapat diandalkan dari titik putih, sedangkan Ronaldo adalah raja penalti yang sangat hebat - kebenarannya ada di antara keduanya.

Tidak termasuk adu penalti, Ronaldo telah mencetak 146 penalti yang mengesankan (dengan 29 kegagalan) di sepanjang karirnya, sedangkan Messi telah mencetak 108 penalti (dengan 31 kegagalan).

Baca Juga: Bobot 1,8kg Masuk Laptop Ringan, Asus VivoBook Ultra 15 Lumayan Canggih Pakai i3 Sampai i7

Hal ini memberikan Ronaldo tingkat konversi penalti secara keseluruhan sebesar 83%, dibandingkan dengan tingkat konversi penalti Messi yang hanya 78%.

Statistik Ronaldo jelas lebih baik, namun dia tidak seandal seperti yang terkadang digambarkan, dengan striker elit lainnya seperti Lewandowski dan Ibrahimovic memiliki tingkat konversi yang jauh lebih baik.

Dalam hal kegagalan penalti yang besar, Messi gagal mengeksekusi penalti dalam adu penalti final Copa America 2016 melawan Chili, dan gagal mengeksekusi penalti di semifinal Liga Champions 2012 melawan Chelsea.

Baca Juga: Tak Mau Bayar Open BO, Pria Ini Babak Belur Dikroyok Waria

Untuk Ronaldo, kegagalan penalti terbesarnya terjadi pada adu penalti final Liga Champions 2008 melawan Chelsea (tim Man Utd yang dibelanya pada akhirnya menang karena kegagalan John Terry), dan pada adu penalti semifinal Liga Champions 2012 melawan Bayern Munchen (yang terbukti berakibat fatal bagi Real Madrid).