Benny Dollo Tutup Usia, Ini Segudang Prestasinya, Salah Satunya Trofi Terakhir Timnas Indonesia

 

HARIANHALUAN.COM - Benny Dollo tutup usia pada Rabu 1 Feburari 2023. Mantan pelatih Timnas Indonesia itu sepanjang karirnya telah menorehkan banyak prestasi. Salah satunya membawa trofi kemenangan bersama Timnas Indonesia di ajang tidak resmi Piala Kemerdekaan 2008. 

 

Bendol, sapaan akrab Benny Dollo pertama kali melatih Tim Merah Putih itu pada awal 2000-an. Benny Dollo punya segudang prestasinya.

 

Awal karir pria asal Manado Sumatera Utara ini menjadi pelatih adalah menukangi tim Union Makes Strenght (UMS). Lalu karir Benny Dollo mulai meningkat setelah melatih Pelita Jaya. 

 

 

Bahkan membawa tim tersebut jadi juara musim 1988/1989, 1990, dan 1993/1994 dalam ajang Galatama. Meski wara wiri di Timnas dan beberap tim lainnya, sebagai orang Manado, dia juga pernah ikut andil melatih Perma Manado pada 2000.

 

Dari situ, Bendol menjadi pelatih Timnas Indonesia menggantikan Nandar Iskandar dan membawa kemenangan untuk pertama kalinya ke Final AFF 2000. Saat itu Piala AFF masih bernama Piala Tiger. 

 

Tahun berikutnya, pada gelaran SEA Games 2001, Benny Dollo melatih Tim Merah Putih kembali. Sayangnya pada Kualifikasi Piala Dunia 2002, Bendol gagal meloloskan Indonesia ke putaran final.

 

 

Meski begitu, Bendol memiliki prestasi terbaiknya ketika melatih Arema Malang yang menjadi juara Liga Indonesia 2004 dan meraih Copa Dji Sam Soe 2005 serta 2006.

 

Keberhasilannya ini lah yang kemudian membawa Bendol kembali melatih Timnas Indonesia pada 2008. Piala Kemerdekaan 2008 di Jakarta menjadi ajang Benny Dollo bersama Tim Garuda. 

 

Pagelaran turnamen mini tersebut membuat Indonesia memboyong Piala Kemerdekaan. Saat itu Indonesia melawan Libya pada laga final di Gelora Bung Karno dengan skor 1-0.

 

 

Meski bukanlah ajang resmi, Piala Kemerdekaan 2008 menjadi trofi terakhir yang diraih Timnas Indonesia dan Benny Dollo saat menjadi pelatih kala itu. Pada tahun yang sama saat Piala AFF, Bendol harus rela membawa Timnas menjadi semifinalis. 

 

Benny Dollo sempat menjadi pelatih sementara untuk FIFA March Day menggantikan Alfred Riedl pada 2015. Sayangnya masa kejayaannya harus berakhir ketika dia menderita penyakit tumor usus. 

 

Penyakit ini membuat kesehatannya menurun hingga akhirnya meninggal para Rabu 1 Februari 2023.(*)