Telat Gabung Ducati, Davide Tardozzi Tak Sempat Kabulkan Harapannya Untuk Tangani Valentino Rossi

HARIAN HARIANHALUAN.COM - Ducati adalah salah satu perusahaan produsen sepeda motor terkemuka asal Italia dan sempat menggaet Valentino Rossi untuk begabung dengan timnya.

Valentino Rossi pernah bela Ducati masa masih mentas di MotoGP. Hal itu terpatnya berlangsung di musim 2011 dan 2012 dan kini ia sudah cabut dari tim tersebut.

Eksekutif Ducati Corse, Davide Tardozzi baru bergabung untuk menangani Ducati pada tahun 2014 silam selepas keluarnya Valentino Rossi dari tim.

Baca Juga: Anak Anggota DPRD Wajo Jadi Tersangka Usai Pukul Tukang Parkir, Sang Ayah Berencana Lapor UU ITE

Sempat memiliki harapan untuk dapat menangani si pembalap legendaris, Valentino Rossi di MotoGP, Davide Tardozzi ungkap kekecewaan lantaran harapannya tak dapat terjadi.

Hal itu disebabkan keterlambatannya dalam bergabung ke Ducati yakni sehabis Valentino Rossi cabut dari tim.

"Saya tidak mau menyinggung pembalap lainnya, karena mereka memberikan kepuasan. Tetapi, jika ada satu pembalap yang ingin saya tangani, itu adalah Valentino Rossi,” ujar Tardozzi, dikutip Harianhaluan.com dari GPOne pada 3 Februari 2023.

Baca Juga: Amankan Papan Atas Klasemen, PSM Makassar Berambisi Petik Poin Saat Bertemu Arema FC

Bukan tanpa alasan Davide Tardozzi mengatakan demikian. Dia merasa keberadan Rossi seharusnya mampu memberikan tambahan pengetahuan kepada tim-tim yang bekerja bersamanya.

"Hal seperti itu kerap dianggap sia-sia. Tetapi, saya merasa dia adalah pembalap yang mampu memberikan sesuatu yang lebih,” kata Davide Tardozzi.

“Dia berada jauh di depan dan mengajarkan sesuatu kepada semua yang bekerja bersamanya,” ucap Davide Tardozzi menjelaskan.

Dan diketahui sejak kepemimpinannya, Ducati meraih kesuksesan yang besar, sampai menjadi juara dunia lewat Francesco Bagnaia.

Hanya saja, terdapat masa ketika Ducati belum terlalu sukses. Masa tersebut terjadi ketika Valentino Rossi masih menunggangi motor buatan Borgo Panigale tersebut pada tahun 2011 dan 2012.

Sayang, Rossi tak mendapat kesuksesan yang besar. Hal itu pun membuat Tardozzi penasaran apa yang bisa dilakukannya, ketika sudah bergabung saat Rossi masih berada di tim tersebut.***