HARIANHALUAN.COM - bulutangkis atau badminton menggunakan shuttlecock sebagai salah satu alat permainan. Biasanya shuttlecock akan ditepuk dengan raket dalam olahraga bulutangkis.
Namun tahukah kalian kalau shuttlecock rekondisi dan bekas pakai bersliweran dijual di toko-toko online di Indonesia.
Harganya pun cukup bervariasi dari yang paling murah hingga cukup mahal per tabungnya.
Baca Juga: Tiket Penonton! Misi Kemenangan Persib Bandung Saat Berhadapan dengan PSS Sleman pada BRI Liga 1
Laga Indonesia Masters 2023 baru saja usai. Pada ajang bulu tangkis ini, para atlet melakukan pertarungan sengit dan shuttlecock kerap kali diganti saat smash terjadi d lapangan.
Lalu kemana shuttlecock bekas itu? Apakah dijual atau digunakan sebagai hal lain?
Ternyata jumlah shuttlecock bekas Indonesia Masters 2023 sudah dihitung dan ditata ulang.
Baca Juga: Inspirasi Anak Muda! Mengenal Sosok Arief Muhammad dari Penulis Buku Hingga Pemilik RM Payakumbuah
Nantinya juga akan dilaporkan. Bahkan shuttlecock tersebut tak dibuang begitu saja melainkan dikembalikan kepada pihak sponsor.
Kemudian pihak sponsor, shuttlecock itu diberikan kepada klub-klub yang dia sponsori untuk latihan, sebagai bagian dari pembinaan.
Kalau sebelumnya, shuttlecock bekas semuanya dipilih dan dikumpulkan lalu diberikan kepada Persatuan bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) untuk dipakai latihan di Pelatnas Cipayung.
Sedangkan yang sudah rusak parah dan tak bisa digunakan barulah dibuang.
Usai latihan sehari-hari di Pelatnas Cipayung, shuttlecock yang sudah digunakan akan kembali dikumpulkan dan disortir untuk digunakan latihan hari berikutnya.
Artikel Terkait
Indonesia Keluhkan Shuttlecock
Hingga Juni, Turnamen Badminton 'Dibekukan'
2 Wakil Indonesia Cabor Badminton Diprediksi Bakal Masuk ke Perempat Final Olimpiade Tokyo
64 Pasang Pemain Ikuti Turnamen Badminton 'Senja Musafir Cup 2021' di Sawahlunto
Wagub Sumbar Gali Potensi Talenta Muda Melalui Turnamen Badminton Audy Cup