Untold Story, Kisah Persebaya di Balik Tragedi Kanjuruhan

HARIANHALUAN.COM - Siapa yang bisa melupakan tragedi 1 Oktober 2022 lalu? tragedi miris dari dunia persepakbolaan Indonesia yang menewaskan ratusan korban di Stadion Kanjuruhan, Malang.

tragedi Kanjuruhan. tragedi yang terjadi saat Arema FC melawan Persebaya dalam kompetisi Liga 1 musim lalu.

Dilansir dari youtube Liputan 6 pada 17 Januari 2023, tragedi Kanjuruhan mulai masuk pada proses persidangan yang diadakan secara online di Pengadilan Negeri Surabaya.

Baca Juga: Penasaran Kemana Shuttlecock Badminton Setelah Bekas Pakai? Ini Jawabannya

Selain dimulainya proses sidang, penuntasan rasa keadilan Kanjuruhan juga disuarakan oleh berbagai pihak, salah satunya dari Persebaya.

Melalui youtube Official Persebaya, diungkap beberapa fakta dan kisah yang tidak diceritakan (untold story) tentang bagaimana kejadian detik-detik tragedi yang dialami khususnya dari Persebaya sendiri.

Video berdurasi 2 jam ini diunggah pada 26 Oktober 2022 lalu. Hingga saat ini, lebih dari 1 juta masyarakat telah menonton video tersebut dan menuai komentar yang beragam.

Baca Juga: Tiket Penonton! Misi Kemenangan Persib Bandung Saat Berhadapan dengan PSS Sleman pada BRI Liga 1

Video dimulai dengan cerita dari beberapa pemain dan tim official saat mempersiapkan laga untuk melawan Arema FC. Laga melawan Arema FC dianggap sangat penting sehingga persiapan yang dilakukan tidak main-main.

“Coach Aji menekankan bahwa intinya kita mau memutus rantai kekalahan setelah 3 kali laga kemarin gagal melawan Arema. Intinya kita tidak mau kalah lagi, tidak enak suasananya kalau kalah terus”, ujar Rizky Ridho, salah satu bek unggulan Persebaya yang juga membela Timnas.

Ridho juga menuturkan bahwa ketika hari-hari menjelang pertandingan, pengawalan yang dilakukan Polrestabes Surabaya dan Brimob kepada para pemain dan tim official Persebaya sudah sangat ketat.

Baca Juga: Inspirasi Anak Muda! Mengenal Sosok Arief Muhammad dari Penulis Buku Hingga Pemilik RM Payakumbuah

Rombongan dikawal oleh patwal dan naik kendaraan Taktis (atau biasa disebut rantis) dari Surabaya, menuju hotel, hingga tiba di Stadion Kanjuruhan.

Situasi pun dirasa cukup kondusif mulai awal pertandingan hingga akhirnya Persebaya mengalahkan Arema FC dengan skor 3-2.