Gaya permainan Manchester City dianggap tak cocok dengan cara menyerang Haaland. Sebelumnya, dia mengawali karir di RB Salzburg dan Borrusia Dortmund yang dinilai menerapkan permainan serangan balik.
Sementar itu, Manchester City yang dilatih oleh Pep Guardiola lebih mengutamakan permainan penguasaan bola yang terus menekan.
"Haaland datang dari kompetisi yang mengandalkan serangan balik (Bundesliga Jerman). Di sana, Anda bisa melihat kecepatan Haaland, yang sepertinya tidak pernah terlihat di sini. Ini bukan sepenuhnya kesalahan dia. Nyaris sebagian besar gol Haaland di kompetisi ini dicetak di dalam kotak penalti. Namun, Anda tidak akan melihat paket lengkap dari Haaland karena tim yang diperkuatnya," lanjutnya. (*)
Artikel Terkait
Ingin Saingi ChatGPT, Google Umumkan Proyek Chatbot AI Sendiri
5 Daftar Peristiwa Gempa Terbesar di Dunia, Indonesia Termasuk Salah Satunya
Muhammadiyah Tetapkan Hisab Ramadan, Syawal dan Zulhijjah 1444 H, Haedar: Hargai Perbedaan Sikap!
Tim Gabungan Polri Ditjenpas Gerebek Pabrik Ekstasi Jakarta, Jumlah Barbuknya Fantastis
Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini, Sinopsis Film Survivor, Aksi Milla Jovovich Cegah Serangan Bom
Hadiri Resepsi 1 Abad NU, Jokowi: Pemerintah Sangat Menghargai PBNU