HARIANHALUAN.COM – Manchester City secara mengejutkan telah didakwa oleh Premier League atas berbagai dugaan pelanggaran aturan keuangan Financial Fair Play (FFP).
Tidak tanggung-tanggung, dakwaan FFP yang ditujukan pada Manchester City berjumlah ratusan, yang ditengarai telah dilakukan sejak musim 2009-2010 hingga 2017-2018.
Pada tahun 2018 lalu, Manchester City juga mendapatkan dakwaan FFP dari UEFA sehingga mendapatkan hukuman larangan ikut kompetisi Eropa selama dua musim dan denda 30 juta euro.
Baca Juga: Biadab! Bapak di Cimahi Ini Siksa Anaknya Hingga Tewas
Namun, klub Manchester biru tersebut berhasil mengajukan banding di arbitrase olahraga (CAS) sehingga larangan ikut kompetisi berhasil dicabut dan denda yang dibayarkan menjadi 10 juta euro saja.
Kali ini nampaknya The Citizens cukup sulit untuk meyakinkan banyak pihak jika mereka tidak melakukan kesalahan, karena jumlah dakwaannya yang mampu membuat publik tercengang.
Dilansir Harianhaluan.com dari Skysports, dakwaan-dakwaan tersebut dibagi ke dalam empat kategori, antara lain:
Baca Juga: Soal Tudingan Tentang Utang Anies Rp50 M, Begini Reaksi Keras NasDem
- Man. City didakwa dengan 30 pelanggaran terhadap tidak membantu dalam investigasi
- Man. City didakwa dengan 25 pelanggaran terhadap profit dan keberlanjutan
- Man. City didakwa dengan 8 pelanggaran terhadap remunerasi manager
- Man. City didakwa dengan 50 pelanggaran terhadap akurasi informasi keuangan
Selama sembilan musim, Manchester City diduga telah tidak secara jujur memberikan laporan keuangannya dengan akurat. Oleh karena itu, cukup masuk akal bila ada banyak pelanggaran yang telah dilakukan.
Baca Juga: Keajaiban Sate Padang, Sekali Dicoba Bikin Doyan Selamanya
Namun tetap saja, jumlah pelanggaran yang menembus angka 100, cukup bisa membuat orang-orang tercengang dan speechless.
Lalu, apa yang akan terjadi bila semua dakwaan terbukti dilakukan oleh tetangga Manchester United ini?
- Ada kemungkinan Manchester City mendapatkan penangguhan bermain dari Liga Premier
- Pengurangan poin, seperti yang terjadi pada klub Juventus di Italia besar kemungkinan akan terjadi
- Rekomendasi yang akan diberikan pada dewan agar menggelar pertandingan ulang
- Rekomendasi pada dewan untuk mengeluarkan responden klub
- Memerintahkan Manchester City untuk melakukan kompensasi
- Membatalkan atau menolak registrasi pemain Manchester City
- Memberikan hukuman bersyarat
- Memerintahkan klub untuk membayar sejumlah biaya
- Atau perintah-perintah lainnya yang memungkinkan diberikan pada Manchester City sebagai hukuman
Yang tidak kalah menyesakkan, bila Manchester City terbukti bersalah ialah mereka harus siap kehilangan sang manager, Pep Guardiola.
Pep Guardiola, pada periode Mei 2022 telah menyatakan bahwa ia telah menaruh kepercayaan pada klub yang bermarkas di Stadion Etihad tersebut. Dan jika ternyata klub yang diperkuat Erling Haaland tersebut telah berbohong, terbukti bersalah, maka saat itu juga Pep akan angkat kaki dari sana.
