PAINAN, HARIANHALUAN.COM - Dipenghujung tahun 2019 ini, Pemkab Pessel kembali menerima dana tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Perum Pegadaian senilai Rp1,5 miliar untuk pengembangan objek wisata Pantai Carocok Painan.
"Alhamdulillah, kami bersyukur Perum Pegadaian ikut serta dalam pengembangan objek wisata yang ada di Pesisir Selatan," ucap Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni di Painan, Senin (9/9).
Menurut dia, CSR didapatkan usai pihaknya membicarakan berbagai perkembangan objek wisata yang ada di daerah berjuluk Negeri Sejuta Pesona itu, pada sejumlah petinggi Perum Pegadaian di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Ya, spontan mereka mengutarakan niatnya untuk mengucurkan dana CSR di kawasan Carocok Painan untuk mempercepat prosesnya," tuturnya.
Dalam waktu dekat, kata Bupati, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan bakal menyiapkan proposal agar anggaran tersebut cepat direalisasikan oleh Perum Pegadaian.
"Dana tersebut bakal di fokuskan untuk pengembangan objek wisata yang ada di Pantai Carocok Painan. Apakah nanti untuk Pulau Cingkuak atau Batu Kereta," ujarnya.
Ia menambahkan, pembangunan sektor pariwisata di Pesisir Selatan terus dilakukan bertahap baik dengan anggaran dari kabupaten, provinsi, pusat ataupun melalui CSR pihak ketiga.
"Sebab, pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu meningkatkan pendapatan asli daerah dan perekonomian masyarakat," katanya.
Untuk diketahui, tahun ini Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan juga merencanakan pembangunan masjid terapung sebagai upaya melengkapi sarana dan prasarana di kawasan Carocok Painan.
Pembangunan masjid tersebut, juga dimaksud untuk menarik kedatangan wisatawan dari luar hingga mancanegara sebagai upaya memperkuat citra wisata halal di Pesisir Selatan.
Untuk mewujudkan pembangunan itu dibutuhkan anggaran sekitar Rp27,5 miliar. Sementara, Pemkab setempat mengalokasikan anggaran sebanyak Rp4 miliar yang bersumber dari APBD. Sementara sisanya sebesar Rp23,5 miliar bakal diupayakan melalui bantuan anggaran pemerintah pusat.
"Jika di daerah lain terkenal karena ada masjid yang memiliki kubah berlapis emas, maka ke depan Pesisir Selatan akan dikenal dengan masjid terapung," tutur Bupati Hendrajoni. (h/kis)