PADANG, HARIANHALUAN.COM - Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumbar, Yen Yusmayanti mengatakan, program vaksinasi tahap kedua diprioritas untuk golongan masyarakat lanjut usia (lansia) dengan usia 60 tahun ke atas. Pasalnya, risiko kematian dan kesakitan akibat terinfeksi Covid-19 pada golongan umur tersebut meningkat 20-30 persen.
"Sesuai dengan ketersediaan vaksin yang diberikan pemerintah, tahap dua diberikan kepada usia lansia yang lebih 60 tahun," kata Yen Yusmayanti, Selasa (23/3/2021).
Simak Terus Berita Sumbar Hari Ini di Harianhaluan.com
Selain lansia, kata Yen Yusmayanti, golongan yang diutamakan adalah petugas pelayanan publik seperti TNI/Polri, petugas di bandara, stasiun, terminal, perbankan, perusahaan listrik, abdi negara, termasuk yang terlibat secara langsung untuk pelayanan di masyarakat.
"Selain itu kita juga mengutamakan kepada calon jamaah haji. Karena sekarang memasuki musim haji, tidak hanya pelayanan publik tetapi juga pelayanan masyarakat," ujar Yen Yusmayanti.
Simak Terus Berita Sumbar Hari Ini di Harianhaluan.com
Yen Yusmayanti menjelaskan, khusus jamaah haji dipilah menjadi dua, terdiri dari pelayanan publik dan masyarakat rentan. Sebab mereka berisiko untuk penukaran Covid-19 karena akan melakukan perjalanan ibadah haji.
"Mereka dianggap masyarakat rentan dan inilah yang juga diprioritaskan. Bukan berarti masyarakat yang siap, tidak kita layani tetapi karena vaksin yang datang ke Sumbar bertahap tentu kita memprioritaskan dengan kepentingan," timpal Yen Yusmayanti.
Lebih lanjut, kata Yen Yusmayanti, program vaksinasi terhadap golongan masyarakat biasa juga terbagi antara masyarakat rentan dan masyarakat pelaku perekonomian lainnya. Mereka akan disuntik vaksin pada tahap tiga dan empat.
"Tahap tiga juga kita bagi kepada masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial ekonomi atau masyarakat berisiko tinggi. Sedangkan untuk tahap empat kepada masyarakat dengan pelaku perekonomian, kita akan melihat apakah mereka risiko rendah," jelas Yen Yusmayanti.
Yen Yusmayanti berharap semua masyarakat divaksinasi agar membentuk kekebalan imunitas. Namun akan dilihat urgentnya, masyarakat yang berisiko penukaran Covid-19 akan lebih didahulukan.
"Kita usahakan target vaksinasi ini 100 persen. Supaya masyarakat kita berikan bentuk kekebalan di tubuhnya sehingga terjadi penolakan terhadap virus Covid-19," tukasnya. (*)
