Bahaya Gadget dan Rokok Terhadap Kesehatan Mental dan Fisik Remaja

Administrator
- Sabtu, 24 April 2021 | 18:22 WIB

Sebagian orang mengenal gadget dengan sebutan gawai. Hal ini sudah tidak asing lagi dengan kata gadget tersebut. Majunya teknologi ini semakin membuat setiap orang harus mampu mengimbanginya. Gadget menjadi salah satu alat komunikasi yang ada karena majunya teknologi terutama bagi kaum remaja saat ini.

Oleh : H. Candrianto, ST.M.Pd.IPM.CSE, Dosen Politeknik ATI Padang

Masa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat, pola perilaku, dan juga penuh dengan masalah-masalah remaja yang cenderung memiliki rasa ingin tahu untuk menggunakan gadget dan mengkonsumsi rokok sesuai dengan perkembangan teknologi yang dia rasakan.

Seperti yang kita ketahui bahwa menggunakan gadget seperti smartphone dan mengkonsumsi rokok terlalu berlebihan bisa membahayakan kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Sebuah penelitian dari Duke University, North Carolina, Amerika Serikat, para remaja yang menghabiskan waktu lebih banyak untuk bersentuhan dengan teknologi atau smartphone akan mengalami masalah perilaku dan gejala dari ADHD atau attention-deficit hyperactivity disorder.

Penelitian yang melibatkan 151 remaja ini meneliti kaitan antara kesehatan mental dengan berapa banyaknya waktu yang dihabiskan para remaja untuk bersosial media dan melakukan obrolan dalam sehari. Hasilnya, mereka yang menghabiskan banyak waktu dengan smartphone yang dimiliki cenderung mudah berbohong, berkelahi, dan perilaku buruk lainnya.

Lalu, apa yang membuat smartphone berdampak buruk pada gangguan mental?

Tanpa disadari terlalu sering memegang smartphone akan membuat masing-masing individu kehilangan kontrol diri dengan baik. Mereka jadi kesulitan untuk mengendalikan perilaku dan emosi yang kemudian memberikan efek buruk pada kesehatan mental.

Remaja dengan kecanduan teknologi dapat mengalami masalah kesehatan fisik, mental dan psikologis. Beberapa dampak psikologisnya seperti depresi, kesendirian, kegelisahan, agresi, kurang empati, fobia sosial dan tidak dapat mengendalikan dorongan untuk menggunakan Internet / teknologi.

Secara fisik, dampaknya berupa kebiasaan makan yang buruk, sehingga bisa menyebabkan kurang gizi atau obesitas, kualitas tidur yang buruk sehingga bisa mengganggu prestasi akademik dan gangguan pertumbuhan.

Resiko lain yang muncul seperti adanya Cyberbullying, Trolling, isolasi, materi yang tidak seharusnya berupa memposting gambar atau konten yang tidak pantas, atau berbagi materi tersebut dengan teman-teman, sehingga bisa mempermalukan diri sendiri atau orang lain serta hubungan yang tidak seharusnya mesti untuk dilakukan.

Jika anak remaja kecanduan gadget, ada beberapa langkah yang dilakukan untuk membantu anak terhindar dari masalah ini seperti menetapkan batas waktu yang ketat untuk penggunaan internet di rumah, membatasi penggunaan video game, televisi, dan gadget lainnya, mengawasi waktu yang dihabiskan anak-anak di internet, meluangkan waktu bersama anak untuk memahami sumber kecanduannya, bicaralah dengan guru anak untuk memahami masalah yang mungkin terjadi di sekolah dan menciptakan lingkungan positif di rumah.

Menurut Data dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa sebanyak 80% dari total perokok di Indonesia sudah mulai merokok sejak masih berusia di bawah 19 tahun. Kelompok usia dengan jumlah perokok terbanyak adalah 15-19 tahun, disusul oleh kelompok usia 10-14 tahun di urutan kedua.

Padahal, dampak rokok bagi anak-anak dan remaja nyatanya sangat serius, bahkan dapat menyebabkan kematian pada beberapa kasus parah. Kebiasaan merokok bagi para remaja bermula karena kurangnya informasi dan kesalahpahaman informasi, termakan iklan atau terbujuk rayuan teman. Banyak yang beranggapan bahwa merokok dapat menghilangkan stress.

Namun hal ini sangat tidak dibenarkan. Hal tersebut merupakan hanya efek dari nikotin yang sifatnya memberikan rasa tenang sesaat. Jika sudah merokok luangkan waktu untuk berhenti secepatnya dari kebiasaan buruk itu. Mulai dari hidup sehat dan teratur mengingat bahaya merokok bagi kesehatan yang sangat mengerikan.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

X