PADANG, HARIANHALUAN.COM - Gempa yang dirasakan pada Selasa dini hari lalu dan hari ini, Rabu (5/5) sekitar pukul 08:24 WIB, jika intensitasnya mencapai VI MMI, daerah yang berada disekitar episentrum dapat mengalami kerusakan bangunan. Hal itu disampaikan oleh Pakar Geologi Universitas Andalas Badrul Mustafa, Rabu (5/5/2021).
"Beruntung intensitas gempa dengan magnitudo 5,8 SR hari ini hanya antara II sampai IV MMI saja," ujarnya.
Kontrusksi bangunan yang jelek, kata Badrul akan mudah mengalami kerusakan. Misalnya bangunan dari beton yang tidak memenuhi standar. Sementara itu, bangunan dari beton yang memenuhi standar dan bangunan dari bambu atau kayu tidak akan mengalami kerusakan.
"Bangunan dari kayu atau bambu, biasanya akan bertahan dengan kekuatan gempa 5,8 SR," ujarnya.
Lebih lanjut Badrul mengatakan, gempa yang terjadi di segmen Siberut hari ini berada di daerah megathrust yang di khawatirkan dapat menimbulkan gempa besar. Jika terjadi setiap hari selama enam sampai tujuh hari, bisa jadi gempa hari ini adalah gempa pendahuluan yang disusul gempa besar.
Gempa seperti ini sudah sering terjadi seperti beberapa bulan yang lalu dan awal tahun ini. "Belum ada kepastian yang jelas, sehingga perlu ditingkatkan kewaspadaan," ujar Badrul.
Kedalaman gempa yang terjadi hari ini sangat dangkal, sehingga dengan magnitudo 5,8 SR tidak berpotensi tsunami. Namun jika di atas 7 SR bisa berpotensi tsunami. (*)