HARIANHALUAN.COM - Sultan Mustafa IV adalah Khalifah Ottoman ke-29 dan khalifah Islam ke-94. Ia adalah putra Sultan Abdülhamid I. Ia lahir pada 8 September 1779, dari pasangan Ayşe Sineperver Kadınefendi.
Dia kehilangan ayahnya pada usia 10 tahun. Sultan Selim III membesarkan kedua putra pamannya (Abdülhamid I) seolah-olah mereka adalah anak-anaknya sendiri dengan penuh perhatian dan kasih sayang.
Sementara itu, sebagian masyarakat yang tidak puas dengan tindakan Sultan Selim berpikir untuk menobatkan Sultan Mustafa.
Baca Juga: Kisah Kat Norton Hasilkan Cuan dari Konten Video Pelajaran, Dikenal Sebagai Miss Excel
Pada 29 Mei 1807, ia naik takhta setelah Sultan Selim III dilengserkan akibat kudeta. Sultan Selim berkata kepadanya.
"Saudaraku, Allah telah menempatkan takhta untuk kamu dan saya dibuat untuk turun sesuai dengan kehendaknya. Walaupun mencoba untuk membawa bangsa ini ke tempat yang layak,"
"Saya menderita karena kemarahan rakyat. niat adalah alasannya. Saya harap Anda akan memerintah lebih bahagia daripada saya," ujar Sultan Selim III dilansir dari Daily Sabah pada Minggu (9/4/2022).
Baca Juga: Intip Kisah Asmara Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska 8 Tahun Pacaran
Pada tanggal 31 Mei 1807, sebuah insiden yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Ottoman terjadi.
Artikel Terkait
Keutamaan Ramadan, Saat Setan Dibelenggu, Pintu Surga Dibuka, dan Pintu Neraka Ditutup
Usai Menyeberang Shiratal Mustaqim Muslimin Akan Berada di Qantharah, Ini Penjelasannya
Apa Itu Qantharah? Letak dan Kejadiannya Usai Muslimin Lewati Shiratal Mustaqim
Muslimin, Bacalah Dzikir Serta Pahami Maknanya dalam Setiap Aktivitas
Muslimin: Dalam Surga Kelak Ada Pasar, Begini Keadaannya
Pasar Surga, Apa Hanya Lelaki Saja yang Boleh Kesana?
Al-Quran Anti Api Ditemukan di Rokan Hulu Riau, Pasca Ponpes Khalid bin Walid Terbakar