Menurut ajaran Islam, puasa adalah ibadah yang yang dilaksanakan dengan menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang dapat membatalkan puasa, dari terbitnya matahari hingga matahari tenggelam dengan diawali niat yang tercantum dalam Al Quran.
Puasa hukumnya wajib atau sunah. Puasa wajib dikerjakan ketika bulan Ramadan selama sebulan penuh dan merupakan firman Allah Swt. Sementara, puasa sunah dikerjakan akan mendapatkan pahala, dan jika tidak dikerjakan, tidak mendapatkan dosa dan pahala.
Salah satu puasa sunah adalah puasa Senin Kamis yang dikerjakan setiap minggunya. Bahkan, Rasulullah Saw. sering mengerjakan puasa Senin Kamis.
Diriwayatkan dari Aisyah ra., “Rasulullah Saw. selalu menunggu-nunggu saat berpuasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. Ahmad)
Sebab, hari Senin adalah waktu amalan umat diperiksa oleh malaikat. Jika seseorang sedang berpuasa, malaikat tentu akan mencatat amalan baik tersebut, dan semoga amalan buruk berkurang karena puasa Senin Kamis.
Rasulullah Saw. menegaskan agar umatnya melaksanakan puasa Senin Kamis. Beliau pun jarang meninggalkan puasa Senin Kamis, sebab banyaknya syafaat yang didapatkan dari puasa Senin Kamis.
Niat Puasa Hari Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa’ala.
Artinya:
Saya niat puasa pada hari Senin, sunah karena Allah ta’aalaa.
Niat Puasa Hari Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Artikel Terkait
Juni 2022 | Niat Puasa Ayyamul Bidh 13-15 Dzulqaidah 1443 H dan Tata Cara Pelaksanaan