Terbuat dari Nabati, Bagaimana Hukumnya Daging Vegan Babi dalam Syariat Islam? Inilah Infonya.

Kalangan vegetarian tentu tak asing dengan menu nabati yang menyerupai hidangan hewani, misalnya daging vegan. Apalagi, daging vegan memiliki aroma, tekstur, dan rasa yang nikmat, mirip dengan daging asli.

Kini tak hanya daging sapi dan ayam, daging vegan juga dapat memiliki rasa seperti daging babi yang diciptakan hampir menyerupainya.

Dalam dunia kuliner, daging vegan babi beredar di pasaran dengan sebutan vege BBQ pork, vege pulled pork, vege roast pork, vege beef meat, dan vege beef ball.

Namun bagi umat Islam daging vegan babi tetaplah haram dikonsumsi. Itu pun tertuang dalam surat Al An'am ayat 145, “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku,

“sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi

“—karena sesungguhnya semua itu kotor—atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah.

“Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhan-mu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Pada prinsipnya, pembuatan daging vegan menggunakan protein nabati, seperti kedelai atau gandum. Lalu, protein nabati itu diolah sedemikian rupa dengan teknologi modern sehingga menghasilkan produk berkadar protein sangat tinggi, layaknya daging asli. 

Sama halnya dengan daging vegan babi yang tidak melibatkan bahan-bahan yang diharamkan dalam proses pembuatannya. Meski begitu, produk daging vegan babi tidak disertifikasi halal.