Bagi umat muslim, makan daging babi merupakan hal yang dilarang dalam Al Quran. Karena itu, umat muslim harus mengenali istilah babi dalam komposisi makanan.
Sebab, hampir semua bagian babi yang digunakan sebagai bahan masakan layaknya sapi. Misalnya, daging, tulang, jeroan, hingga kaldu.
Babi umumnya dikenal dengan istilah pork atau ham. Namun ternyata, ada banyak istilah babi yang digunakan pada bagian komposisi makanan yang perlu diketahui sehingga tidak salah mengonsumsinya.
Apalagi ketika berkunjung ke luar negeri, hampir semua restoran menawarkan menu babi. Ada pula istilah yang jarang diketahui karena terdengar masih asing bagi orang Indonesia.
Dalam Al Quran, dijelaskan bahwa babi haram hukumnya dikonsumsi umat muslim. Pada surat An Nahl ayat 115,
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Selain daging babi, semua bagian lain yang berasal dari babi haram hukumnya dikonsumi umat Islam. Misalnya, darah, bangkai, hingga minyak babi.
Alasan diharamkannya babi dalam Islam adalah Allah Swt. berfirman dalam ayat-ayat Al Quran bahwa umat-Nya tidak boleh mendekati babi.
Sebab, babi adalah hewan kotor dan penuh penyakit. Sistem pencernaan manusia pun tidak dapat mencerna babi yang masuk ke tubuh dengan mudah. Pada dasarnya, babi digunakan sebagai penampung sampah.
Umat muslim perlu berhati-hati dalam mengonsumsi produk di pasaran. Dengan memilih produk berlabel halal MUI, kita lebih dapat menyeleksi apa saja yang akan dikonsumsi sebagai upaya paling mudah dan paling baik.
Tak hanya itu, umat muslim dapat melihat atau mengecek daftar bahan pada kemasan atau bertanya kepada pemilik atau koki restoran terkait dengan bahan dan cara pembuatan produk.
Berikut ini berbagai istilah babi dalam komposisi makanan atau produk tertentu dari beragam bahasa:
- Pig = seekor babi muda, berat kurang dari 50 kg
- Pork = daging babi dalam masakan
- Swine = istilah untuk keseluruhan kumpulan spesies babi
- Hog = babi dewasa, berat melebihi 50kg
- Boar = babi liar/celeng/babi hutan
- Lard = lemak babi untuk membuat minyak masak dan sabun
- Bacon = daging hewan yang diiris, terutama babi
- Ham = daging pada bagian paha babi
- Sow = babi betina dewasa
- Sow milk = susu babi
- Porcine = sesuatu yang berkaitan atau berasal dari babi, banyak ditemukan di obat-obatan
- Bak = daging babi dalam Bahasa Tiongkok
- Char Siu = daging babi panggang atau barbekyu
- Cu Nyuk = daging babi dalam bahasa Khek/Hakka
- Zhu Rou = daging babi dalam bahasa Mandarin
- Dwaeji = daging babi dalam bahasa Korea
- Tonkatsu = irisan daging babi dalam kuliner Jepang
- Tonkotsu = ramen yang dilengkapi dengan daging babi
- Yakibuta = babi panggang dalam bahasa Jepang
- Nuraniku = daging babi dalam bahasa Jepang
- Nibuta = hidangan dari pundak babi di Jepang
- B2 = sebutan makanan yang berbahan babi di Indonesia
- Khinzir = babi dalam bahasa Arab dan Melayu
- Kakuni = makanan dari perut babi rebus dalam kuliner Jepang
- Hog = babi dewasa, berat melebihi 50 kilogram
- Boar = babi liar atau celeng atau babi hutan
- Lard = lemak babi untuk membuat minyak masak dan sabun
- Bacon = daging hewan yang diiris, terutama babi
- Ham = daging pada bagian paha babi
- Zhu Rou = daging babi dalam bahasa Mandarin
- Dwaeji = daging babi dalam bahasa Korea
- Baikwan = iga babi
Itulah istilah babi dalam komposisi makanan yang perlu diketahui umat muslim agar tidak salah membeli dan bahkan mengonsumsinya di supermarket maupun restoran. Kamu pun dapat mengecek produk halal melalui situs resmi halalmui.org dan aplikasi HalalMUI. Wallahu ‘alam bishawab.
Artikel Terkait
Titik Kritis Halal Minuman Teh Kemasan, Umat Islam Wajib Tahu!