Bedanya Puasa Tasu’a dan Asyura, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Tata Cara Pelaksanaan

Puasa Tasu’a adalah puasa sunah yang dikerjakan pada 9 Muharam 1444 H. Sementara, puasa Asyura dilakukan pada 10 Muharam 1444 H.

Diyakini, puasa Tasu’a hanya sebagai pembeda antara umat Islam dan kaum Yahudi, sebab kaum Yahudi juga melaksanakan puasa Asyura.

Sementara, puasa Asyura adalah amalan untuk menebus dosa-dosa selama satu tahun yang lalu.

Puasa Tasu’a hukumnya sunah, atau umat Islam yang mengamalkannya akan mendapatkan pahala dan keutamaan dari Allah Swt.

Dalam hadis riwayat, Nabi Muhammad Saw. pun memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan puasa Tasu’a pada 9 Muharam, supaya menjadi pembeda dari amalan kaum Yahudi dan Nasrani.

Adapun bulan Muharam dalam kalender Hijriah adalah salah satu bulan mulia bagi umat Islam serta bulan yang mengawali tahun baru Islam.

Pada bulan Muharam 1444 H, umat Islam dianjurkan melakukan puasa Tasu’a dan puasa Asyura yang hukumnya sunah.

Amalan puasa di bulan Muharam pun dinilai lebih utama ketimbang puasa di bulan Syaban. Diriwayatkan dari Abu Hurairah,

“Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan adalah puasa pada bulan Allah, Muharam. Sementara, salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam.” (HR. Muslim) 

Syekh Al Mubarakfuri juga mengungkapkan bahwa puasa Muharam ada tiga bentuk. Pertama, puasa di hari kesepuluh bulan Muharam beserta satu hari sebelum dan sesudahnya.

Kedua, puasa sunah di hari kesembilan dan kesepuluh. Ketiga, puasa di hari kesepuluh saja.

puasa sunah yang dapat dilaksanakan pada bulan Muharam 1444 H, salah satunya adalah puasa Tasu'a dan puasa Asyura.

Jika merujuk pada ketetapan 1 Zulhijjah yang jatuh pada 1 Juli 2022, awal bulan Muharam 1444 H akan jatuh pada 31 Juli 2022.

Berdasarkan hal tersebut, umat Islam akan dapat melaksanakan puasa Tasu’a pada 8 Agustus 2022 dan puasa Asyura pada 9 Agustus 2022.