HARIAN HALUAN - Ada 6 golongan yang dipastikan masuk surga firdaus atau tempat terbaik milik Allah Subhanahu wa ta'ala. Diketahui setiap Muslim pasti menginginkan masuk surga, terutama surga Firdaus.
Surga firdaus adalah nama surga tertinggi dan mulia di alam baka (akhirat). Berdasarkan Alquran Surat Al Mu'minun Ayat 1–11, ada enam golongan yang akan masuk surga firdaus yakni:
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ)1( الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ )2( وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ )3( وَالَّذِينَ هُمْ لِلزَّكَاةِ فَاعِلُونَ (4) وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ (5) إِلَّا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ (6) فَمَنِ ابْتَغَى وَرَاءَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْعَادُونَ (7) وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ (8) وَالَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلَوَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ (9) أُولَئِكَ هُمُ الْوَارِثُونَ (10) الَّذِينَ يَرِثُونَ الْفِرْدَوْسَ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (11)
"(1) Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (2) (yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya, (3) dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna, (4) dan orang-orang yang menunaikan zakat, (5) dan orang yang memelihara kemaluan, (6) kecuali kepada istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela. (7) Tetapi barang siapa mencari dibalik itu (zina dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. (8) Dan sungguh beruntung orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya, (9) serta orang yang memelihara sholatnya. (10) Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (11) (yakni) yang akan mewarisi (surga) firdaus, mereka kekal di dalamnya." (QS Al Mu'minun: 1–11)
Baca Juga: Muslimin: Dalam Surga Kelak Ada Pasar, Begini Keadaannya
Seperti dilansir dari Okezone.com, Sabtu, 17 September 2022, berdasarkan 11 ayat tersebut terdapat enam golongan yang akan masuk surga firdaus, yaitu:
1. Orang yang khusyuk sholat
Orang yang khusyuk dalam sholatnya, meskipun berat, harus selalu diusahakan dengan cara berserah diri, tulus, ikhlas, dan memusatkan perhatian hanya kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
2. Orang yang menjauhkan diri dari perbuatan tidak berguna