HARIANHALUAN.COM - Teknologi AI (artificial intelligence), VR (virtual reality), AR (augmented reality), 5G (fifth generation), dan blockchain akan bersatu dalam kekuatan Metaverse selama beberapa tahun ke depan.
Semua teknologi baru itu tengah banyak diperbincangkan di seluruh dunia dan terus mengalami perkembangan. Sejauh ini, perkembangan AI adalah yang lebih unggul daripada yang lainnya.
Konsep Metaverse memiliki potensi yang sangat luas. Di satu sisi, metaverse bisa menjadi kanal media sosial 3D yang targetnya adalah para pengguna aplikasi berbasis AI. Di sisi lain, metaverse juga bisa menjadi platform yang mencakup semua informasi, hiburan, dan bahkan pekerjaan.
Saat ini, telah hadir metaverse yang disesuaikan dengan minat tertentu seperti games dan olahraga. Ke depannya, diprediksi akan ada banyak jenis metaverse di masa mendatang.
Baca Juga: Teknologi Blockchain Tingkatkan Kepercayaan Manusia Terhadap Aplikasi Berbasis 'AI'
Kesiapan Teknologi VR, AR, dan Blockchain
Pada tahun 2007 (second life popularity), belum ada teknologi VR, AR, 5G, blockchain atau mata uang digital. Cloud computing pun masih dalam masa pertumbuhan, dan internet seluler baru muncul saat iPhone pertama diluncurkan.
Sementara itu, AI masih sangat terbatas. Masih perlu dilakukan banyak riset terkait prospek dan perkembangan AI. Mungkin itulah sebabnya Meta sekarang terpikat dengan konsep Metaverse di mana teknologi AI sudah makin matang.
VR, AR, dan blockchain memang agak terlambat perkembangannya daripada AI dan 5G. Namun, kini ketiganya sudah hampir matang dan siap bergabung dengan kekuatan metaverse.
Dalam hal VR, sebagian besar headset masih memakai kabel yang harus disambungkan ke PC atau konsol game untuk mendapatkan pengalaman terbaik. Hanya Oculus Quest 2 dari Meta yang sejauh ini bebas dari kabel. Sehingga, dengan hadirnya prosesor yang semakin cepat dan komunikasi nirkabel berkecepatan tinggi, resolusi visual yang lebih baik dan pengalaman tanpa batas akan muncul selama beberapa tahun ke depan.
Sedangkan untuk AR, teknologi ini telah mencapai sebagian besar adopsi niche, meskipun akan ada kemungkinan prospek AR tak semulus yang lain.
Blockchain mendasari cryptocurrency seperti bitcoin. Blockchain akan memungkinkan barang dan identitas virtual dibeli dan ditransfer di platform metaverse. Menurut data di The Wall Street Journal, pembayaran atau transaksi berbasis blockchain akan lebih unggul daripada infrastruktur keuangan yang sudah ada.
Di bidang telekomunikasi, 5G merupakan standar teknologi generasi kelima untuk jaringan seluler broadband. 5G sudah mulai diluncurkan oleh perusahaan telepon seluler di seluruh dunia pada tahun 2019.
Baca Juga: Mengenal Istilah Digitisasi, Digitalisasi, dan Otomatisasi di Era Industri 4.0
Artikel Terkait
Mengenal Istilah Digitisasi, Digitalisasi, dan Otomatisasi di Era Industri 4.0
Teknologi Blockchain Tingkatkan Kepercayaan Manusia Terhadap Aplikasi Berbasis 'AI'