Tinjauan Literatur: Apa Itu Metaverse?

- Selasa, 28 Desember 2021 | 07:59 WIB
Ilustrasi Metaverse
Ilustrasi Metaverse

HARIANHALUAN.COM - Peradaban manusia tengah memasuki babak dunia baru yang disebut dengan 3D virtual worlds. 3D virtual worlds itulah yang kemudian dikenal sebagai Metaverse. Metaverse menjadi topik yang sedang diperbincangkan oleh banyak orang dari berbagai belahan dunia. Lantas, apa itu metaverse?

Melansir dari Artikel Jurnal Asosiasi Sistem Informasi yang berjudul "Avatars, People, and Virtual Worlds: Foundations for Research in Metaverses" yang diterbitkan oleh ProQuest, metaverse adalah dunia virtual tiga dimensi (3D virtual worlds) yang mendalam atau immersive. Penjelasan lebih lanjut tentang apa itu metaverse ini: di dunia metaverse, orang-orang akan berinteraksi satu sama lain melalui sebuah Avatar.

Mungkin, beberapa dari kita ada yang sudah bisa membayangkan seperti apa itu metaverse. Baru-baru ini, Penyanyi kenamaan asal Amerika Serikat, Justin Bieber, telah melangsungkan konser virtual pertamanya di dunia metaverse.

Menurut Bainbridge (2007), metaverse adalah dunia yang memungkinkan orang-orang untuk bertemu dan berkolaborasi tanpa batasan geografis. 

Di dunia 3D metaverse, orang-orang bisa melakukan kegiatan bersama seperti bermain, mencari informasi, berjualan, dan berinteraksi antar tim. Hal ini memungkinkan anggota tim yang tersebar secara global bisa membuat Avatar dan berinteraksi "tatap muka" dalam virtual worlds.

Baca Juga: AI, VR, AR, 5G, dan Blockchain Akan Bersatu Dalam Kekuatan Metaverse

Sejarah Inovasi dan Efek Imitasi Metaverse

Klasifikasi metaverse terbagi menjadi empat kategori: Augmented Reality (AR), Life Logging, Mirror Worlds, dan Virtual Worlds.

  • Augmented Reality (AR) merupakan teknologi yang bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk menggabungkan benda dua dimensi (2D) dan ataupun tiga dimensi (3D) ke dalam virtual worlds.
  • Life Logging merupakan teknologi augmentatif yang merekam dan melaporkan aktivitas objek dan pengguna (self-tracking).
  • Mirror Worlds adalah model virtual yang disempurnakan secara informasi. Dalam kata lain, Mirror Worlds merupakan ''refleksi'' dari dunia fisik. Mirror Worlds ini berfungsi untuk mengkode informasi lingkungan dan geospasial ke dalam sebuah web.
  • Virtual Worlds merupakan dunia virtual yang berbeda dengan yang sudah ada. Di sini, orang-orang direpresentasikan sebagai sosok yang mirip dengan aslinya melalui sebuah Avatar 3D.

Implementasi dunia Metaverse akan terus didukung oleh teknologi. Salah satu perubahan paling berpengaruh untuk Metaverse selama beberapa tahun terakhir ialah distribusi perangkat pintar secara besar-besaran. Perangkat pintar ini mencakup smartphone, PDA (Personal Digital Assistant), dan PDA dengan akses Internet.

Adopsi layanan teknologi informasi metaverse memiliki sejarah panjang dan menjadi salah satu topik paling populer di bidang sistem informasi. Diketahui bahwa adopsi layanan teknologi metaverse dipengaruhi oleh inovasi dan efek imitasi.

3D Virtual Worlds Metaverse

Melansir dari Artikel Jurnal 3D Social Virtual Worlds, munculnya dan keberhasilan dunia sosial virtual 3D (Social Virtual Worlds) mengungkapkan tantangan yang perlu ditelusuri lebih lanjut oleh para peneliti.

Dalam novel fiksi ilmiah yang berjudul Snow Crash, Neal Stephenson membayangkan Internet berkembang menjadi apa yang disebutnya "metaverse". Menurut Stephenson, metaverse adalah ruang berbasis Virtual Reality (VR) tiga dimensi di mana orang-orang berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain melalui avatar mereka (representasi grafis).

Di luar fitur hiburan dan games, dunia virtual berkembang menuju konsep metaverse Stephenson. Di virtual worlds, interaksi sosial dan ekonomi adalah pendorong utamanya.

Halaman:

Editor: Ida Farida

Sumber: Proquest.com

Tags

Terkini

X