Mobil ini dikatakan memiliki jangkauan hampir 300 mil dengan sekali pengisian daya dan fitur pengisian dua arah yang disebut Hyundai vehicle-to-load. Fitur itu yang dapat memasok daya hingga 3,6KW. Fitur ini juga akan dibangun di atas Platform Modular Listrik-Global (E-GMP) baru Hyundai yang akan berfungsi sebagai dasar seluruh mobil listrik Hyundai.
Simpulan
Dari dua contoh pengadopsian artificial intelligence pada mobil di atas, memberikan kita informasi bagaimana ke depannya industri otomotif akan berkembang. Bukan hanya Tesla dan Hyundai, masih ada banyak lagi perusahaan kendaraan di luar sana yang sedang mengembangkan mobil listrik dan otomatis.
Mobil Tesla dan Mobil Hyundai IONIQ 5 robotaxi menjadi populer di kalangan pecinta otomotif di seluruh dunia. Hal itu mencerminkan bahwa teknologi yang digunakan untuk produknya memang tidak asal-asalan dan dirancang dengan matang. Belum lagi keduanya didukung oleh teknologi artificial intelligence yang menjanjikan bagi masa depan banyak industri, tidak terkecuali dunia otomotif.
Artikel Terkait
Teknologi Blockchain Tingkatkan Kepercayaan Manusia Terhadap Aplikasi Berbasis 'AI'
AI, VR, AR, 5G, dan Blockchain Akan Bersatu Dalam Kekuatan Metaverse
Apa yang Akan Terjadi Dengan Robot AI di Tahun 2022?
Siap-Siap! Inilah Pekerjaan yang Segera Digantikan AI
Canggih! Ini 7 Contoh Robot AI Pemberi Layanan Layaknya Manusia