Kolektor Wajib Tahu! Ini 3 Faktor Penentu Harga Jual NFT

HARIANHALUAN.COM - Bagi orang awam, mungkin akan bertanya-tanya mengapa harga jual NFT bisa mahal, bahkan ada yang mencapai 1 Triliun rupiah. Ternyata ada tiga faktor utama yang memengaruhi harga tersebut.

NFT atau Non Fungible Token merupakan kepemilikan aset digital unik berupa gambar, GIF, video, dan karya seni digital lainnya. Aset digital ini berbeda dengan karya seni non-fisik lainnya karena menggunakan teknologi Blockchain dan Cryptocurrency.

Kenapa harga jual NFT bisa menjadi mahal? Mengutip dari KOMPAS, alasan paling logis yaitu karena tidak ada hak penguasaan dan dominasi pada skema jual-beli NFT. Artinya, tidak ada pelaku dominan yang bisa mengendalikan harga jual NFT itu sendiri.

Peneliti di Alan Turing Institute mengatakan bahwa ada iklim heterogenitas dalam kasus perdagangan NFT. Ada banyak karya seni digital berupa NFT, tetapi tidak ada yang menjadi tolok ukur nilai barang itu. Harga NFT sepenuhnya dibuat otomatis antara penjual dan calon investor, bukan karena faktor lain.

Baca Juga: 10 Daftar NFT Termahal di Dunia, Ada yang Capai 1 Triliun Rupiah

Berikut penjelasan ketiga faktor utama yang menentukan harga jual NFT di marketplace khusus jual-beli aset digital.

1. Kualitas

Kualitas dari barang NFT atau karya seni digital menjadi penentu sebesar 20 persen. Mengapa demikian? Daya jual sebuah karya seni adalah bentuk visualisasinya. Semakin besar nilai seni yang tercipta dari produk NFT, maka kolektor akan semakin menyukainya.

2. Harga Jual NFT Sebelumnya

Biasanya, setelah melihat produk mana yang mampu menarik hati kolektor, mereka akan bertanya-tanya berapa harga jual yang layak. Kolektor akan mulai mengalkulasi seberapa besar nilai NFT itu hingga mereka mau mengeluarkan sejumlah biaya.

Faktor ini memiliki porsi 50 persen besarannya. Untuk itu, harga jual NFT produk serupa dan sebelumnya, akan menjadi penentu berapa harga jual karya seni digital itu.