Platform Metaverse yang Paling Populer dan Diminati di Dunia

- Senin, 24 Januari 2022 | 20:13 WIB
Ilustrasi Platform Metaverse. Image credit: Decentraland (Ida Farida)
Ilustrasi Platform Metaverse. Image credit: Decentraland (Ida Farida)

HARIANHALUAN.COM - Metaverse sedang menjadi bahan perbincangan banyak orang di berbagai belahan dunia. Kini, dunia virtual yang imersif itu bukan lagi fiksi ilmiah belaka. Sudah banyak platform Metaverse yang diciptakan oleh perusahaan teknologi.

Meskipun definisi yang konsisten belum muncul, secara luas, metaverse adalah jaringan dunia virtual tiga dimensi yang memanfaatkan teknologi seperti VR dan AR untuk membangun koneksi sosial dan didukung oleh sistem ekonomi digital.

Baru-baru ini, Facebook yang sekarang menjadi Meta, telah menggelontorkan dana sebesar 10 miliar dolar AS untuk membangun dunia Metaverse-nya. Meta ingin menggemparkan percakapan seputar topik tersebut. Namun, nyatanya, Meta bukan satu-satunya game yang ada di platform Metaverse.

Baca Juga: Fakta yang Perlu Diketahui Soal Dunia Virtual 3D Metaverse

Daftar platform Metaverse terpopuler dan paling diminati yang ada di artikel ini diambil dari data Analytics India Magazine. 

1. Decentraland

Ari Meilich dan Esteban Ordano adalah pendiri Decentraland. Decentraland merupakan sebuah platform dunia virtual tiga dimensi open-source yang diciptakan pada tahun 2015. Decentraland adalah salah satu platform Metaverse tertua dan telah berkolaborasi dengan Samsung dan Australian Open (AO).

Lahan yang dijual di platform Metaverse ini memiliki harga 20 dolar AS dan Cryptocurrency-nya, (MANA) diperdagangkan pada angka $0,02 saat peluncurannya di tahun 2017. Platform ini dibuka untuk umum pada Februari 2020, dan diawasi oleh Decentraland Foundation. 

Decentraland adalah platform Metaverse berlapis tunggal yang dibagi menjadi grid yang sama. Setiap koordinat tunggal disebut LAND. Selain itu, pasokan lahannya terbatas dan hanya masyarakat yang memiliki mandat yang bisa menciptakan lebih banyak lahan melalui Decentraland DAO (alat pengambilan keputusan bagi pemegang TANAH dan MANA).

Platform virtual ini memungkinkan pengguna untuk menempatkan model 3D di ruang menggunakan alat pembuat drag and drop sederhana. Untuk profesional, Decentraland menawarkan alat SDK untuk menghasilkan konten interaktif: Pengguna dapat mengimpor model 3D ke Decentraland, mengkodekan aplikasi, game, dan animasi tingkat lanjut.

2. Somnium Space

Draf kerja pertama dari platform Somnium Space diluncurkan pada 2017. Somnium Space tersedia untuk umum mulai September 2018. Tanah virtual di sini tidak rata dan dilengkapi dengan token erc20 yang disebut Somnium Space CUBEs. 

Somnium Space memiliki 5.000 bidang tanah yang dibagi secara tidak merata di berbagai plot di sepanjang peta yang dibuat sebelumnya. Tim mereka juga merilis lahan baru sesekali. Somnium Builder memungkinkan pengguna untuk mengukir tempat mereka sendiri dari aset yang sudah dibuat. 

3. The Sandbox

Sandbox, yang didirikan oleh Arthur Madrid (CEO) dan Sébastien Borget (COO), pertama kali diluncurkan sebagai video game pada tahun 2012. Kemudian, Animoca Brands mengakuisisi perusahaan tersebut pada tahun 2018 dan memperkenalkan 3D serta Blockchain ke dalam game.

Pergeseran mereka ke platform Metaverse dimulai sejak November 2021. Mata uang di The Sandbox adalah SAND. Perusahaan ini telah bekerja sama dengan banyak mitra di industri hiburan, keuangan, permainan, real estat, dan film Hongkong untuk menciptakan Kota Mega virtual.

Sandbox adalah satu lapisan dunia Metaverse yang dibagi rata ke dalam kotak-kotak. Semua lahan memiliki ukuran yang sama dan pengguna dapat menggabungkan plot lahan untuk menghasilkan tempat yang lebih besar. Namun, pasokan lahannya terbatas. Tanah di sini dijual melalui lelang dan dapat dibeli menggunakan mata uang SAND yang tersedia di Binance.

Halaman:

Editor: Ida Farida

Sumber: Analytics India Magazine

Tags

Artikel Terkait

Terkini

5 Hp Xiaomi Turun Harga Gila-Gilaan Tahun 2023

Rabu, 22 Maret 2023 | 12:27 WIB
X