Masa Depan Artificial Intelligence dalam Transformasi Digital

3. Bidang Kesehatan

Di bidang perawatan kesehatan, kecerdasan buatan telah memberi banyak transformasi digital. Berkat AI, memungkinkan penyakit didiagnosis lebih cepat dan akurat, penemuan obat bisa dipercepat dan disederhanakan, hingga diciptakannya asisten perawat virtual yang bisa memantau pasien.

4. Bidang Pendidikan

Buku teks fisik bisa didigitalkan dengan bantuan AI. Selain itu, kini, tutor virtual bisa membantu manusia dan menganalisis emosi siswa. Dengan adanya penemuan itu, memungkinkan untuk membantu mendeteksi siapa yang kesulitan atau merasa bosan.

5. Industri Media

Saat ini, jurnalisme juga memanfaatkan AI, dan akan terus mendapat manfaat darinya. Melansir dari Built In, Bloomberg menggunakan teknologi Cyborg untuk membantu memahami laporan keuangan yang kompleks dengan cepat. Sementara itu, The Associated Press menggunakan kemampuan bahasa alami dari Automated Insights untuk menghasilkan 3.700 laporan pendapatan per tahun.

6. Sektor Perekonomian

Salah satu dampak AI pada pertumbuhan ekonomi datang melalui efek makro ekonominya. Misalnya, ketika AI meningkatkan pertumbuhan produktivitas, pertumbuhan produktivitas itu juga telah meningkatkan pertumbuhan ekonomi. AI juga mampu meningkatkan peluang lebih besar di perdagangan internasional.

7. Manajemen Bisnis

AI membantu bisnis menangani unit produksi yang kompleks dan berjauhan dengan lebih baik dengan menyediakan sistem manajemen terpusat. Misalnya, sebuah usaha dapat menggunakan AI untuk mengelola gudangnya secara lebih efisien, memprediksi permintaan konsumen, dan meningkatkan akurasi sistem penyelesaian dan pengiriman cepatnya.

Selain itu, perdagangan melalui platform digital sangat dimungkinkan berkat teknologi AI. Situs lelang online eBay, misalnya, menggunakan AI untuk mengotomatisasi proses bisnisnya.

Simpulan

Kerja sama global diperlukan untuk menetapkan standar keselamatan guna mengurangi risiko bencana yang ditimbulkan oleh mesin otonom. Selain itu, mekanisme multilateral sangat menentukan untuk membangun kontrak sosial baru guna memastikan distribusi sumber daya yang lebih adil dalam pemanfaatan artificial intelligence.

Untuk alasan itu, konfigurasi ulang sistem struktural artificial intelligence harus mengarah pada mekanisme baru dan lebih baik yang bisa memperdalam kerja sama internasional dan mengintegrasikan teknologi baru sebagai medium yang bermanfaat.