HARIANHALUAN.COM - China meluncurkan peningkatan sistem Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan buatan canggih Satelit mata-mata (pengintai) yang presisi.
Peningkatan AI dapat mengubah satelit sipil berbiaya rendah.
Peneliti China bulan lalu meluncurkan sistem AI canggih yang memungkinkan satelit pencitraan komersial berbiaya rendah menjadi platform mata-mata yang kuat.
Baca Juga: Begini 5 Cara agar TikTok FYP, Content Creator Wajib Tahu!
Dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal peer-review domestik Fire Control and Command Control oleh industri pertahanan milik China.
Tim peneliti mengatakan peningkatan AI ke satelit Jilin-1 mencapai tingkat presisi 95% dalam mengidentifikasi objek kecil seperti pesawat di udara atau mobil di jalan, tujuh kali lebih canggih dari teknologi sebelumnya.
AI dilaporkan mampu melacak objek bergerak, bahkan jika objek berubah tajam atau menghilang ke dalam terowongan.
Baca Juga: Ganas, Serangan Cyber Rusak 30 Ribu Modem di Eropa, Tudingan Mengarah ke Rusia
Menurut Lin Cunbao dari Universitas Teknik Luar Angkasa Tentara Pembebasan Rakyat China, AI satelit tradisional bisa membuat kesalahan ketika kehilangan jejak target, hanya mencapai tingkat keberhasilan 14% dalam menganalisis video satelit.
Artikel Terkait
Amerika Desak Indonesia, Biden: Kami Tidak Ikut Jika Rusia Ada di Pertemuan G20
Tegas! Jepang Usir Diplomat Rusia Juga Hentikan Perdagangan, Ini Alasannya
Jepang Bekukan 400 Aset Rusia Serta Hentikan Impor Vodka Hingga Kayu
Makam Pertama Navigator Legendaris Christopher Columbus Ditemukan di Spanyol
Zelensky 'Provokasi': Seluruh Proyek Eropa Adalah Target Rusia, Tidak Hanya Ukraina
Pesawat Y-20 China Mendarat di Beograd Bawa Sistem Rudal Darat HQ-22 untuk Militer Serbia
Joss!! Rusia Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Ukraina yang Dikirim Slovakia